Setelah 40 Hari Meninggalnya Bu Ani, Demokrat akan Tentukan Arah Politik

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – KPU telah menetapkan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih dalam Pilpres 2019 pada Minggu 30 Juni 2019 kemarin.

Usai penetapan, situasi politik Indonesia diramaikan soal koalisi dan oposisi. Dari semua partai, paling menarik adalah Demokrat yang belum menentukan sikap akan ke mana nantinya karena saat ini masih tengah berduka.

Setelah Prabowo sebagai pihak yang kalah membubarkan resmi Koalisi Indonesia Adil Makmur, Demokrat mengaku tidak terlalu memperhatikan hal tersebut karena masih dalam suasana duka atas kepergian istri SBY, yakni Ani Yudhoyono.

“Partai Demokrat berduka sampai 40 hari kepergian Bu Ani, tanggal 10 Juli 2019 nanti,” ujar Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan di Jakarta, Minggu 30 Juni 2019.

Barulah setelah 40 hari masa duka atau setelah 10 Juli mendatang, Demokrat akan serius membahas langkap politik ke depan melalui forum majelis tinggi partai.

“Kita sampaikan di sana. Biarlah nanti majelis tinggi partai yang akan mendampingi apapun keputusannya,” kata Hinca.

Dia menambahkan, setelah tahapan Pilpres 2019 selesai, partai Demokrat akan fokus ke hasil Pileg 2019 dan Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar pada 23 September 2020.

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini