MATA INDONESIA, JAKARTA – Tampaknya bulan Maret 2021 ini, akan menjadi penentu bagi semua negara yang menanti-nanti kepastian pelaksanaan haji.
Pasalnya, Arab Saudi sempat menutup diri dari kedatangan wisatawan atau pelacong luar negeri. Namun, kabarnya, Saudi akan segera mencabut larangan penerbangan masuk pada Maret 2021 ini.
Mengutip Travel Off Path, Selasa 12 Januari 2021, Saudi siap membuka kembali pariwisatanya pada Maret, meski belum ada menyinggung apakah haji diperbolehkan tahun ini atay tidak.
Banyak wisatawan yang sudah mulai gatal untuk jalan-jalan ke Arab Saudi. Tapi mereka masih ragu karena tak ada jaminan masuk dengan harga tiket yang mahal.
Bila Saudi membuka kembali akses masuk ke negaranya, dan menyatakan haji siap dilaksanakan, meski dengan protokol kesehatan yang ketat, tentunya ini kabar baik bagi Muslim sedunia, khususnya Indonesia.
Mengingat, tahun 2020 lalu, Kementerian Agama RI sama sekali tidak memberangkatkan satupun jemaah haji asal Tanah Air ke Tanah Suci. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang masih menggila.
Masalah lainnya, kala itu, Kemenag RI memutuskan tidak ada pelaksanaan haji, karena tidak adanya kepastian dari otoritas Saudi. Sehingga waktu untuk persiapan pelaksanaan ibadah suci itu tidak cukup.
Kali ini, pelancong bisa masuk ke Saudi, dengan syarat khusus. Traveler yang berasal dari Inggris Raya, Afrika Selatan, dan negara lain yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi, harus menghabiskan waktu 14 hari menjalani isolasi di luar negara mereka, sebelum masuk ke Arab Saudi.
Traveler juga wajib menjalani tes PCR setelah melewati masa isolasi tersebut untuk memastikan traveler tidak terinfeksi oleh virus corona, khususnya yang jenis mutasi baru.