Bukti Komitmen Presiden Prabowo pada IKN, Istana Garuda dan Gedung Setpres Hampir Rampung

Baca Juga

Penajam — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menunjukkan progres signifikan sebagai bukti nyata komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mewujudkan pusat pemerintahan baru yang modern dan terintegrasi.

Proyek monumental seperti Istana Garuda dan Gedung Sekretariat Presiden (Setpres) kini hampir rampung dengan progres konstruksi mencapai lebih dari 95 persen.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN sekaligus Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, menyatakan bahwa beberapa proyek utama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan segera diresmikan.

“Dalam waktu dekat, akhir tahun 2024 atau paling lambat awal 2025, proyek-proyek tersebut siap diresmikan,” ungkap Danis.

Selain Istana Garuda dan Gedung Setpres, fasilitas lain seperti Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Pusat Pelatihan PSSI juga siap menyusul.

Secara kuantitatif, progres pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara terbagi dalam tiga batch.

Menurut Danis, Batch I telah mencapai 94,4 persen, Batch II berada di angka 69,5 persen, dan Batch III mencatat 23,9 persen.

Sementara itu, sejumlah proyek investasi yang didanai swasta dan BUMN juga terus dikebut, termasuk pembangunan Swissotel Nusantara, RS Hermina, dan kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI).

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan bahwa Presiden RI kedelapan menargetkan pembangunan IKN rampung dalam 4 hingga 5 tahun ke depan.

“IKN diharapkan menjadi pusat kegiatan tiga pilar: eksekutif, legislatif, dan yudikatif,” ujar Agus.

Hingga kini, pilar eksekutif sudah terwujud melalui pembangunan Istana Negara, Istana Garuda, dan gedung kelembagaan lainnya.

Agus menyebut pembangunan pilar lainnya akan segera disusul, termasuk fasilitas pendukung seperti perumahan bagi ASN dan infrastruktur penunjang lainnya.

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menggarisbawahi arahan Presiden Prabowo Subianto saat retreat Kabinet Merah Putih.

“Presiden ingin semua infrastruktur inti rampung dalam 3-4 tahun. Selain itu, gedung legislatif dan yudikatif juga harus dipersiapkan,” jelas Prasetyo.

Arahan tersebut mencerminkan tekad dan komitmen kuat Presiden Prabowo dalam menjadikan Ibu Kota Nusantara sebagai simbol kemajuan dan kebanggaan Indonesia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini