MATA INDONESIA, JAKARTA – ByteDance akhirnya telah memutuskan untuk menjual operasional TikTok di AS kepada sebuah konsorsium yang dipimpin oleh Oracle.
Melansir reuters, soal penjualan tersebut nampaknya ByteDance cukup cerdik, Mereka tidak akan melakukan penjualan langsung tetapi restrukturisasi operasi.
Di mana Oracle akan bertindak sebagai mitra teknologi ByteDance dan menangani data pengguna aplikasi di AS. Masih belum jelas apakah itu akan disetujui oleh Presiden Trump atau tidak. Selain itu, agar kesepakatan bisa diselesaikan, perlu persetujuan dari kedua belah pihak yakni AS dan pemerintah Cina.
Sebelumnya ByteDance juga telah menolak tawaran Microsoft. Hal ini terungkap lewat pengumuman dari laman resmi perusahaan Bill Gates tersebut.
“ByteDance memberi tahu kami hari ini bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft,” ujar manajemen dalam sebuah pernyataan pada Minggu 13 September 2020 malam.
Sebagai informasi, beberapa waktu lalu Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan melarang aplikasi TikTok di AS mulai pertengahan September.
Ia mencurigai TikTok sebagai ‘mata-mata’ Cina yang bisa saja mencuri data AS. Trump pun memerintahkan ByteDance untuk menjual semua operasinya yang berbasis di AS ke perusahaan Amerika.