MATA INDONESIA, JAKARTA – Baru-baru ini sebuah survei membuktikan bahwa sebagian besar warga Korea ingin pindah negara. Itu bukan karena virus Corona yang mewabah, tetapi karena masalah kebahagiaan.
Ketentraman warga Korea saat ini memang tengah terusik dengan adanya wabah virus Corona di negara tersebut.
Namun soal kebahagiaanlah yang sesungguhnya meresahkan warga Korea Selatan sehingga mereka sangat ingin pindah ke negara lain.
Dilansir dari koreatimes.co.kr, meningkatnya persaingan sosial-ekonomi, biaya melahirkan dan membesarkan anak serta kegiatan duniawi lainnya membuat sekitar 60 persen orang dewasa di sana berpikir “pindah ke negara lain untuk kehidupan yang lebih baik.”
Hal tersebut diungkapkan hasil sebuah survei yang dirilis Selasa, 25 Februari 2020 oleh Matching Platform yang merupakan situs penempatan pekerjaan domestik di Korea. Survei tersebut dilakukan secara online terhadap 4.229 orang dewasa.
Hasilnya, mereka yang berusia 30-an adalah kelompok usia paling dominan yaitu dengan angka 66 persen responden tertarik untuk melarikan diri dari apa yang mereka sebut “realitas neraka.” Berikutnya adalah mereka yang berusia 40-an (62,8 persen), diikuti oleh mereka yang berusia 20-an (56,4 persen) dan mereka yang berusia 50-an (51,5 persen).
Situs tersebut menyimpulkan bahwa kelompok 30-an dan 40-an adalah tulang punggung sosial-ekonomi negara. Jadi ketidakpuasan mereka terhadap kehidupan di Korea Selatan bisa berarti hilangnya semangat bagi Korea untuk melangkah maju.
Alasan terbesar untuk pergi adalah “kurangnya waktu untuk bersantai” (43,3 persen). Kedua adalah “untuk memiliki pengalaman baru” (43 persen), diikuti oleh “tinggal di negara dengan kesejahteraan yang lebih baik” (41 persen), “rasa kekurangan relatif” (34,1 persen), “dalam mengejar pendidikan yang lebih baik lingkungan untuk anak-anak “(18,6 persen) dan” untuk memulai bisnis sendiri di luar negeri “(17,2 persen).
Dari sekian banyak negara yang menjadi tujuan pindah warga Korean, ternyata Indonesia tidak masuk dalam daftar tersebut. Padahal ada sejumlah negara Asia Tenggara yang masuk daftar tersebut.
Urutan teratas negara favorit tujuan mereka adalah Amerika Utara (45 persen), diikuti oleh Australia, Selandia Baru, Guam atau Hawaii (37,4 persen), Eropa Utara, seperti Denmark, Swedia, dan Finlandia (28,7 persen), Eropa Barat, termasuk Prancis, Inggris dan Jerman (21,9 persen) dan Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, dan Singapura (16,2 persen). (Widyo)
