MATA INDONESIA, SINGAPURA – Kasus Covid-19 di Singapura terbilang cukup serius. Namun, fakta ini tak menyurutkan antusiasme warga Indonesia yang tinggal di negara tersebut untuk menyaksikan secara langsung Tim Garuda menghadapi Singapura di babak kedua semifinal Piala AFF 2020.
“Saya ingin memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia. Kekhawatiran akan terpapar Covid tidak menurunkan semangat menonton langsung di lapangan karena protokol kesehatan yang diberlakukan di stadion sangat ketat. Semua mematuhi dan petugas juga tidak pernah lelah mengingatkan menjaga jarak dan masker terus dipakai selama di stadion,” tutur Enda Wulandari kepada Mata Indonesia News.
“Pertandingan malam ini sangat menegangkan. Kami yang penonton saja sempat kena mental. Tidak mudah memang bertanding di negara lawan, jumlah penonton juga kalah besar. Jadi walau jumlah supporter kami kalah, in term of number, mental harus juara,” sambungnya.
Ibu Enda yang menyaksikan pertandingan secara langsung bersama sang suami dan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo menambahkan bahwa mental penonton tidak boleh lemah, begitupun dengan fisik yang harus kuat agar dapat terus berteriak, bersorak, bernyanyi, dan menyuarakan yel-yel.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia berhasil menundukkan tuan rumah Singapura dengan skor akhir 4-2 (agregat 5-3) pada Sabtu (25/12) malam WIB. Kemenangan ini membawa Tim Garuda melangkah ke putaran final Piala AFF 2020.
Pertandingan semifinal kedua Piala AFF 2020 antara Timnas Indonesia kontra Singapura berlangsung sangat sengit dan dipenuhi banyak drama. Meski demikian, Tim Merah Putih mampu menyudai pertandingan dengan hasil sempurna.
Pasukan Shin Tae Yong memecah kebuntuan pada menit ke-11, melalui striker naturalisasi, Ezra Walian yang menyempurnakan assist Witan Sulaeman.
Pada injury time babak pertama, Singapura harus bermain dengan 10 orang pemain usai Safuwan Baharudin diusir ke luar lapangan. Namun, hal ini tidak merusak mental pemain Singapura yang justru dapat menyamakan kedudukan lewat gol Song Ui Young pada menit ke-45+4.
Memasuki babak kedua, pertandingan berjalan panas. Pelanggaran demi pelanggaran terus dilakukan oleh tim tuan rumah yang berakhir pada kartu merah kedua. Giliran Irfan Fandi yang diusir ke luar lapangan pada menit ke-67.
Tak terpengaruh dengan fakta tersebut, Singapura justru mampu menggandakan keunggulan pada menit ke-74 lewar Shahdan Sulaeman. Tertinggal satu gol, membuat Indonesia terus menggempur barisan pertahanan Singapura.
Hasilnya, Indonesia mampu mencetak tiga gol lewat Pratama Arhan dan sepasang gol Egy Maulana Vikry pada babak perpanjangan waktu (15×2). Menjelang akhir perpanjangan waktu kedua, Timnas Singapura kembali kehilangan pemain setelah Hassan Sunny diusir wasit.
Kiper senior timnas Singapura yang tampil menawan di sepanjang pertandingan itu langsung diusir wasit setelah melanggar Irfan Jaya. Tidak ada gol tambahan tercipta, skor 4-2 menutup pertandingan sengit di The National Stadium.
“Timnas menunjukan permainan yang bagus dan cantik malam ini. Melawan Singapura termasuk berat, sebab kiper Singapura tampil luar biasa. Tetapi pemain kita juga sangat luar biasa dan tangguh. Mental juara harus dapat terus dipupuk dan dibangun agar tidak lengah dan tidak panik di detik detik terakhir,” sambungnya.
Perempuan yang menjabat sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Singapura itu juga berharap pelatih Shin Tae Yong akan tetap dipertahankan apa pun hasil dari gelaran Piala AFF 2020.
“Pelatih Shi Tae Yong sangat bagus dan perlu dipertahankan. Kita bisa melihat bahwa kerja bagus pelatih asal Korea Selatan ini dengan perkembangan yang bagus dari segi teknis permainan dan kekuatan fisik para pemain Indonesia,” ucapnya.
Pada partai final Piala AFF 2020 nanti, Evan Dimas dkk akan menghadapi pemenang di laga Thailand kontra Vietnam. Sayang, Timnas Indonesia tak mampu mengibarkan bendera Merah-Putih karena masih dalam sanksi Lembaga Anti-Doping Dunia (WADA).
“Bendera Indonesia belum diizinkan dikibarkan di acara resmi pertandingan. Tetapi supporter Indonesia sudah diizinkan untuk membawa bendera di zona penonton Indonesia. Kami sangat senang dengan adanya kemajuan kelonggaran tersebut, sehingga para pemain bisa melihat kami para supporter Indonesia dari jauh. Semangat terus Timnas Indonesia,” tuturnya.