MATA INDONESIA, JAKARTA – Gejala Covid19 akibat virus corona yang umum kita ketahui adalah demam tinggi, batuk kering dan sesak nafas. Ternyata, seiring dengan mutasinya, gejala yang ditimbulkan virus SARS-CoV-2 ini juga berubah, mulai dari sekadar gatal-gatal merah hingga diare.
Menurut laporan Medical Daily, gejala baru yang berkembang sekarang adalah hilangnya daya penciuman dan daya perasa makanan juga bisa sebagai indikasi seseorang menderita Covid19.
Ada juga ilmuwan yang melaporkan diare sebagai salah satu gejala baru yang timbul dari orang dengan infeksi virus tersebut.
Persatuan Dermatologi Nasional Prancis (SNDV) bahkan menemukan pasien Covid19 didahului dengan gejala gatal yang ditandai dengan kulit merah menyakitkan. Hal itu biasanya juga timbul karena radang dingin.
Sementara CDC Amerika Serikat menambahkan salah satu gejala yang terdapat pada orang dengan infeksi SARS-CoV-2 adalah bibir dan wajah kebiruan. Gejala itu mungkin muncul antara dua sampai 14 hari setelah yang bersangkutan terpapar Covid19.
Sementara di Spanyol dilaporkan orang terinfeksi virus corona ditandai dengan lesi atau jaringan abnormal kecil di kaki. Lesi ungu sangat mirip dengan cacar campak atau chilblains yang biasanya muncul di jari kaki dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan bekas.
Dalam kebanyakan kasus, lesi juga dialami para remaja dan anak-anak yang terinfeksi virus. Ada sejumlah kecil pasien dewasa dengan luka di kaki mereka.
Jadi kita harus waspada terhadap perubahan gejala tersebut sehingga bisa terhindar dari penyakit yang sedang mewabah sekarang.