BPNB: Korban Meninggal Gempa Halmahera Jadi Enam Orang

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Korban tewas akibat gempa magnitudo 7,2 di Halmahera Selatan, Maluku Utara tercatat menjadi enam orang.

Menurut Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu 17 Juli 2019, lima orang tewas karena reruntuhan bangunan, sedang seorang lainnya meninggal di pengungsian.

Korban yang meninggal di pengungsian itu bernama Saima berusia 90 tahun, warga Nyonyifi, Kecamatan Bacan Timur.

Sementara lima korban meninggal lainnya terdiri dari;

  1. Ibu Aisyah (54 tahun), asal Desa Ranga-Ranga, Gane Barat Selatan
  2. Aspar Mukmat (20), Desa Gane Dalam, Gane Timur Selatan
  3. Sagaf Girato (50), Desa Yomen, Joronga
  4. Aina Amin (50), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan
  5. Wiji Siang (60), Desa Gane Luar Kec. Gane Timur Selatan

Bantuan logistik disalurkan BNPB kepada pengungsi korban gempa. Penyaluran bantuan disalurkan menggunakan satu unit helikopter Mi-8.

Pesawat Hercules baru tiba di lokasi pada malam tadi 16 Juli 2019 membawa bantuan. Selain menggunakan heli dan hercules, kapal juga digunakan untuk membawa bantuan.

Sementara para pengungsi korban gempa di sejumlah wilayah di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara masih takut kembali ke rumah, karena khawatir akan terjadi tsunami menyusul masih adanya gempa susulan pascagempa utama 7.2 SR.

Para pengungsi di Desa Rangaranga, Kecamatan Gane Barat misalnya, seperti yang disampaikan kepala desa setempat, Derek Mathias saat dihubungi dari Ternate, Rabu (17/7), warga di desa itu sebanyak 800 jiwa tetap bertahan di tempat pengungsian di daerah ketinggian karena alasan tersebut.

Rrumah mereka umumnya mengalami rusak berat dan khawatir akan roboh jika terus menerus digoyang gempa susulan, bahkan tidak sedikit rumah sudah ambruk rata dengan tanah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Tokoh Agama Berperan Penting Wujudkan Kondusivitas Pilkada

Para tokoh agama di seluruh Indonesia kembali meneguhkan komitmen untuk menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024. Forum Kerukunan Umat...
- Advertisement -

Baca berita yang ini