BP Tapera Cairkan Tabungan Perumahan untuk 48.065 Pensiunan PNS

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) kembali mencairkan dana tabungan perumahan (Taperum) tahap keempat untuk 48.065 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan ahli waris.

Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Eko Ariantoro mengungkapkan bahwa total dana yang dicairkan sebesar Rp 229 miliar. “Pencairan diberikan kepada PNS yang pensiun periode Januari-April 2021,” ujarnya, Jumat 20 Agustus 2021.

Pria yang akrab disapa Ari ini menerangkan pencairan ini bekerja sama dengan PT Taspen (Persero) untuk mempermudah dan mempercepat pencairan.

“Dana tersebut langsung ditransfer ke rekening masing-masing mulai hari ini, melalui Taspen sesuai hasil verifikasi dan validasi data, jadi PNS pensiun cukup di rumah saja” katanya.

Hingga 19 Agustus 2021, BP Tapera telah mencairkan Rp 1,83 triliun dana Taperum ke 432.208 PNS pensiun dan ahli waris. Jumlah tersebut setara 42 persen dari seluruh target penerima dana Taperum.

Pencairan saat ini masih berlangsung dengan menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan Taspen.

Ari juga mengingatkan mekanisme yang harus diikuti para calon penerima dana hanyalah menunggu notifikasi pesan singkat yang berisi pemberitahuan bahwa dana Taperum akan segera ditransfer selama hari kerja. Penerima SMS adalah pensiunan PNS yang telah terdaftar di database Taspen.

Untuk pensiunan PNS dan ahli waris yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi call center di 021-156 atau Whatsapp 08118156156 dan surat elektronik ke [email protected].

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini