Bohong, Rusia Juga Targetkan Wilayah Sipil Ukraina

Baca Juga

MATA INDONESIA, KIEV – Rusia masih terus menggempur Ukraina. Walikota Kiev, Vitali Klischhko mengatakan, sebuah rudal telah menghantam gedung apartemen di Kiev, saat pertempuran antara pasukan Ukraina dan invasi Rusia memasuki hari keempat.

Namun, pihak berwenang belum melaporkan terkait korban meninggal dunia atau korban luka.

Vitali Klitschko mengatakan layanan darurat dan penyelamatan telah bergegas ke tempat kejadian setelah rudal menghantam blok menara perumahan di pinggiran barat daya Kiev, dekat bandara Zhuliany, pada Sabtu (26/2).

Mantan juara dunia tinju kelas berat itu juga memposting gambar di aplikasi perpesanan, menunjukkan sebuah lubang menganga di satu sisi gedung yang menghancurkan apartemen di beberapa lantai. Klitschko mendesak warga Kiev untuk tinggal di tempat penampungan.

“Musuh akan menyerang dari udara,” Klitschko memperingatkan, melansir Al Jazeera, Minggu, 27 Februari 2022.

Dilaporkan dari Kiev, Andrew Simmons dari Al Jazeera mengatakan struktur bertingkat tinggi itu adalah salah satu dari “banyak bangunan” yang dihantam dalam semalam.

“Tingkat kekerasan yang turun dari langit, melalui jalan-jalan kota ini, mencapai level tertingginya. Suara yang meningkat, ketakutan yang berlebihan,” katanya.

Militer Rusia mengatakan bahwa pihaknya telah menargetkan infrastruktur militer Ukraina dengan menggunakan rudal jelajah yang ditembakkan dari udara dan laut. Rusia juga berulang kali menegaskan bahwa serangannya ke Ukraina hanya ditujukan pada sasaran militer.

“Izinkan saya menekankan sekali lagi bahwa hanya situs infrastruktur Angkatan Bersenjata Ukraina yang menjadi sasaran, mengesampingkan kerusakan pada infrastruktur perumahan dan sosial,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov dalam sebuah pengarahan.

Sementara itu, Klitschko mengatakan bahwa pada pukul 06:00 waktu setempat, sebanyak 35 orang, termasuk dua anak-anak, terluka dalam pertempuran semalam. Tidak jelas apakah dia hanya mengacu pada warga sipil.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba juga turut mengunggah gambar di Twitter dari blok apartemen yang rusak.

“Kiev, kota kami yang indah dan damai, selamat satu malam lagi di bawah serangan pasukan darat Rusia, rudal. Salah satunya telah menghantam sebuah apartemen perumahan di Kyiv,” kicaunya.

Kuleba meminta masyarakat internasional untuk mengisolasi sepenuhnya Rusia, mengusir duta besar, (memperkenalkan) embargo minyak, merusak ekonominya.

“Hentikan penjahat perang Rusia!” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini