MATA INDONESIA, JAKARTA-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan status siaga banjir bagi wilayah DKI Jakarta selama dua hari ke depan, 28-29 Januari 2021.
“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangan resminya, Rabu 27 Januari 2021.
Tidak hanya DKI Jakarta, BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia saat ini telah memasuki musim hujan. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Selain itu, BMKG juga mengingatkan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat dan angin kencang akan melanda 28 provinsi di Indonesia.
Wilayah tersebut antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
Berdasarkan analisis BMKG, peringatan siaga banjir Jakarta dalam dua hari ke depan ini karena dipengaruhi oleh tiga faktor:
Pertama, karena hujan dengan intensitas lebat dipengaruhi oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil, dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Kedua, kondisi ini juga diperkuat oleh aktifnya gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.
Terakhir, munculnya pusat tekanan rendah di Australia bagian utara yang dapat mendorong terbentuknya belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi). Hal ini jadi penyebab lain peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah Indonesia.
Reporter : Mega Suharti Rahayu