MATA INDONESIA, JAKARTA – Empat perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat yang diperdagangkan dalam kasus prostitusi di Papua tinggal menunggu dijemput oleh Polres Sukabumi. Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Sukabumi dan Sat Reskrim Polres Paniai.
Pengamat intelijen dan keamanan Stanislaus Riyanta menilai jika bisnis prostitusi seperti ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Papua. Namun, kejahatan tersebut tetap harus diberantas hingga ke akaranya.
“Bisnis prostitusi ada di mana-mana, tidak hanya Papua. Tidak mungkin bisnis seperti ini tidak diketahui aparat setempat, tinggal mau atau tidak untuk mencegahnya,” kata Stanislaus kepada Mata Indonesia News, Minggu 20 Februari 2022.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menegaskan jika keempat korban akan segera dikembalikan ke kampung halamannya.
“Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik Polres Paniai bersama penyidik Polres Sukabumi telah melakukan koordinasi terkait pemulangan 4 korban wanita ke kampung halamannya. Polres Sukabumi akan berangkat ke Papua untuk menjemput keempat korban yakni AZ, AN, NS, dan SZ,” kata Kamal.
Kamal juga menyebut, selain memanggil pemilik tempat karaoke yang memperkerjakan empat wanita asal Sukabumi. Polres Paniai juga telah memeriksa empat wanita asal Sukabumi tersebut sekaligus saksi perempuan berinisial H dan pria berinisial MD yang menjemput korban di Sukabumi.