Binda Papua Gelar Vaksinasi untuk 93 Orang di Tolikara

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOLIKARA – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Papua atau Binda Papua terus berupaya menggelar vaksinasi lanjutan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kegiatan vaksinasi kali ini digelar di Gedung RSUD Lama, Jl. Kogome, Distrik Karubaga, Kab. Tolikara pada Minggu, 22 Agustus 2021. Untuk melancarkan kegiatan tersebut, Binda Papua bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tolikara.

Adapun masyarakat dan pelajar yang menerima Vaksinasi Covid-19 tahap I sebanyak 55 orang. Selanjutnya untuk vaksinasi tahap II sebanyak 38 orang. Sedangkan 4 orang tidak divaksin karena memiliki penyakit hipertensi.

Ketua Tim Vaksinator dr. Meiske Pulukadang pun mengapresiasi antusiasme dari masyarakat setempat yang mau untuk divaksin. Ia menilai kegiatan ini patut dilaksanakan untuk membentuk sistem kekebalan tubuh melawan virus Covid-19 ini.

“Jika sistem kekebalan tubuh/Herd Immunity untuk melawan virus Covid-19 ini terbentuk, maka kita dapat kembali beraktifitas dengan normal”, ujarnya.

Dokter Umum RSUD Karubaga ini juga mengimbau kepada masyarakat dan pelajar yang sudah divaksin agar tetap mematuhi protokol kesehatan. “Tujuannya untuk menjaga diri kita dan keluarga di tengah situasi Pandemi Covid-19,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini