Binda Banten Gelar Vaksinasi Door to Door Lanjutan di Cilegon

Baca Juga

MATA INDONESIA, CILEGON – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten atau Binda Banten kembali menggelar vaksinasi lanjutan secara door to door pada Senin, 16 Agustus 2021. Vaksinasi dilakukan di dua lokasi yaitu di RT 13, RW 05, Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang dan Perum Taman Cilegon Indah, RT 01 dan RT 2 RW 05, Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Banten Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa mengatakan, dalam kegiatan ini pihaknya berkordinasi dengan Dinas Kesehatan dan Pemda setempat serta TNI-Polri dalam penyelenggaraan vaksinasi. Terlebih ada target yang harus dicapai, yakni tiga juta vaksinasi per hari.

“Saya dari Kampung Kenari Kelurahan, Kasunyatan, Kasemen, Kota Serang melaksanakan vaksinasi lanjutan ini, karena memang harus dilanjutkan demi terbentuknya herd immunity sesuai harapan Presiden Joko widodo,” ujarnya.

Kegiatan ini diapresiasi oleh Camat Kasemen Mashudi. Ia senang karena antusiasme warganya cukup tinggi untuk mengikuti vaksinasi.

“Saya bersyukur dari BIN Provinsi yang telah memberikan fasilitas vaksinasi door to door untuk masyarakat kami alhamdulillah. Dengan ini jadi muncul kesadaran masyarakat agar vaksinasi ini dapat tercapai herd immunity,” katanya.

Mashudi pun berharap kegiatan serupa bisa berlanjut di beberapa wilayah lain. “Harapan kami masyarakat bisa sehat dan bisa tercegah covid-19 dan keadaan kembali normal,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga Desi Safariyanti mengaku merasa terbantu dengan kegiatan vaksinasi tersebut. Desi merasa dimudahkan dan terjamin kesehatannya karena telah divaksin.

“Saya ikut vaksin karena saya suka berpegian jadi untuk kesehatan bersama, kemudian saya juga nanti akan mudik jadi mudah kalau sudah divaksin,” katanya.

Selain Banten, vaksinasi dosis kedua ini juga dilakukan enam provinsi lainnya yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur, Riau dan Sulawesi Selatan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini