MATA INDONESIA, SLEMAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta atau Binda Yogya kembali menggelar vaksinasi COVID-19 secara massal. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Baitussalam, Prambanan, Kabupaten Sleman. Adapun sasaran vaksinasi sebanyak 1.500 pelajar dan santri.
Kabinda DIY Brigjend Pol. Dr. Andry Wibowo mengatakan bahwa kalangan pelajar di level SLTP dan SLTA serta lansia menjadi salah satu prioritas pelaksanaan vaksinasi di DIY.
“Usia pelajar adalah usia produktif serta generasi masa depan negeri ini. Kedua adalah lansia yang rentan terkena COVID-19, sehingga dua kelompok ini menjadi prioritas pemerintah, termasuk BIN,” ujarnya, Senin 13 September 2021.
Ia juga mengungkapkan bahwa percepatan vaksinasi pelajar sejalan dengan perintah dari Presiden Jokowi agar pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan di DIY.
Menurutnya, potensi hilangnya pembelajaran menjadi ancaman terbesar bagi masa depan bangsa jika metode pembelajaran tidak segera dikembalikan dalam interaksi ruang kelas.
“Sehingga, vaksinasi sebagai ikhtiar memperoleh kekebalan terhadap COVID-19 perlu segera diselesaikan menyasar seluruh pelajar,” katanya.
Andry juga mengungkapkan bahwa sejauh ini program vaksinasi Binda Yogya telah mencapai lebih dari 35.000 dosis untuk masyarakat di DIY. Giat vaksinasi perlu ditingkatkan agar sektor pendidikan dan pariwisata di kota pelajar tersebut kembali menggeliat.
“Sektor ini harus pulih, sehingga memberikan efek domino pada sektor-sektor lain. Diharapkan Yogyakarta akan kembali normal dan ekonomi juga akan tumbuh,” ujarnya.
Sementara pengasuh Ponpes Baitussalam KH Abdul Hakim berharap setelah mendapatkan vaksin, seluruh siswa atau santri dapat lebih siap dan tenang dalam mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Doa kami adalah pandemi semoga segera usai dan seluruh rakyat Indonesia diberikan kesehatan serta pembelajaran tatap muka dapat dilaksanakan sepenuhnya seperti sediakala,” katanya.