BIN Lanjut Vaksinasi di Pesisir Selatan Sasar 2.500 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, PESISIR SELATAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumatera Barat atau Binda Sumbar kembali melakukan program vaksinasi massal lanjutan untuk pelajar dan masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan.

Kabag Ops Binda Sumbar Achmad Dailimy mengatakan bahwa target capaian hari ini sebanyak 2.000 pelajar dan 500 warga. Untuk kali ini, terdapat tiga titik vaksinasi.

“Vaksinasi untuk pelajar dipusatkan di SMK N 1 Painan, kemudian untuk masyarakat dipusatkan di GOR Zaini Zein, sedangkan untuk door to door menyasar kampung nelayan di Nagari Painan Selatan, Kecamatan IV Jurai,” ujarnya, Selasa 28 September 2021.

Sementara wakil penanggung jawab vaksinasi BIN Sumbar Budiman mengungkapkan bahwa antusias pelajar dan masyarakat sangat tinggi sesuai yang diharapkan saat pelaksaan vaksinasi dosis kedua di Pesisir Selatan.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemda Pesisir Selatan terhadap terselenggaranya kegiatan vaksinasi,” katanya.

Menurut Budiman, secara nasional target vaksinasi sekitar 208 juta penduduk Indonesia. Sampai saat ini, baru terealisasikan sekitar 90 juta atau 32 persen.

Dibalik semangat yang luar biasa dengan pelaksanaan vaksinasi ini, kata dia, tentu ada yang menjadi kendala, salah satunya adanya sebagian masyarakat yang masih enggan divaksinasi.

“Itu salah satu kendalanya. Masih ada masyarakat yang enggan divaksin karena terpengaruh hoaks. Hal ini harus diantisipasi bersama untuk mengubah mindset masyarakat,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Malioboro: Fokus Omzet Jelang Nataru, Namun Tetap Perjuangkan Aspirasi Relokasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Momentum libur panjang akhir tahun menjelang perayaan hari besar keagamaan yaitu Natal 2024 dan perayaan Tahun Baru 2025 merupakan waktu yang dinanti oleh para pelaku pariwisata untuk mengoptimalkan omzet mereka tidak terkecuali para Pedagang Kaki Lima (PKL) Teras Malioboro dari Paguyuban Tri Dharma Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini