MATA INDONESIA, PYONGYANG – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dikabarkan kehilangan bobot tubuhnya sekitar 20 kilogram. Meski demikian, sejauh ini tidak ada tanda-tanda masalah kesehatan yang dialami pemimpin berusia 37 tahun tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh anggota Parlemen Korea Selatan, Kim Byung-kee yang mendapat laporan dari Badan Intelijen Korea Selatan (NIS). Ia juga menyoroti mengenai cara berjalan putra mantan Presiden Korea Utara, Kim Jong Il yang menurutnya tidak ada perubahan.
“Jika ada kelainan pada kesehatannya, seharusnya ada tanda-tanda bahwa obat-obatan sedang diimpor ke klinik yang bertanggung jawab atas kesehatan Kim. Namun, hal tersebut tidak terdeteksi,” kata Kim Byung-kee, melansir The Independent.
Pada November tahun lalu, pejabat NIS melaporkan bahwa Kim memiliki berat badan sekitar 140 kg. Namun, pada awal Juni, ketika Kim muncul di hadapan publik –setelah sempat absen selama sebulan, ia terlihat tampak lebih kurus.
Perubahan tersebut memicu spekulasi mengenai kesehatan Kim Jong Un – yang coba diselidiki oleh agen mata-mata, menyusul keluarga Kim yang memiliki masalah kesehatan.
Akibat perubahan fisiknya ini pula, media setempat mengabarkan bahwa warga Korea Utara khawatir dan bersedih dengan penampilan kurus pemimpin mereka.
Komentar publik yang jarang mengenai kesehatan Kim muncul setelah analis asing mencatat pada awal Juni bahwa pemimpin otokratis itu tampaknya telah kehilangan berat badan yang signifikan.
“Melihat sekretaris jenderal yang dihormati (Kim Jong Un) tampak kurus sangat menghancurkan hati rakyat kami,” kata salah satu warga Korea Utara dalam sebuah wawancara yang disiarkan oleh lembaga penyiaran negara KRT.
Analis di NK News – sebuah situs web yang berbasis di Kota Seoul yang memantau Korea Utara, menyoroti arloji yang dikenakan Kim Jong Un tampak diikat lebih erat, lantaran tanggannya terlihat lebih ramping.
Mengingat cengkeraman ketat Kim Jong Un pada kekuasaan di Korea Utara dan ketidakpastian atas rencana apa pun untuk penggantinya, media internasional, agen mata-mata, dan spesialis mengawasi kesehatan pria berusia 37 tahun itu dengan cermat.