BIN Gelar Vaksinasi untuk 1.600 Orang di Pondok Aren

Baca Juga

MATA INDONESIA, PONDOK AREN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Banten atau Binda Banten kembali menggelar kegiatan vaksinasi bagi ribuan santri dan masyarakat di Pondok Pesantren Al Quraniyah Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Kepala BIN Daerah Banten Brigjen TNI Cahyono Cahya Angkasa menjelaskan, program tersebut dilakukan guna mempercepat terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat Tangsel. Sekaligus sebagai bentuk pencegahan dini lantaran kasus penularan Covid-19 kini kembali mengganas. Khususnya di wilayah asia, seperti Cina, Singapura dan Malaysia.

“Bahkan di Cina kembali lockdown di salah satu daerahnya karena meningkatnya Covid-19 varian baru Delta A.Y 4.2. Untuk itu kehadiran BIN ini merupakan upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dan juga membentuk herd immunity,” katanya, Rabu 17 Oktober 2021.

Ia menegaskan bahwa upaya vaksinasi massal iniakan terus dilakukan, meski Banten kini sudah memasuki zona kuning dengan tingkat penularan yang rendah.

“Masyarakat dan santri jangan terbuai dengan eforia Banten masuk Zona Kuning. Prokes harus tetap dilaksanakan dan vaksin juga segera ditingkatkan pelaksanaanya,” ujarnya.

Sementara itu, Pengasuh Ponpes Al Quraniyah, Sobron Zayyan menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan yang telah dilakukan oleh pihak Binda Banten atas vaksinasi kepada masyarakat sekitar Pondok Pesantren Al Quraniyah dan santri

“Kurang lebih ada 1.600 orang yang divaksin hari ini,” ujarnya.

Ia pun berharap agar program vaksinasi ini dapat memberikan motivasi dan semangat masyarakat untuk terlepas dari masa pandemi ini.

“Agar para santri juga bisa belajar normal dan kembali sebagaimana hari-hari biasa tanpa ditakuti dan dihantui oleh virus Corona,”katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Gandeng Partisipasi Aktif Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Berantas Narkoba

Oleh: Sari Dewi Anggraini Ancaman peredaran narkoba yang semakin meresahkan Indonesia memerlukan penanganan serius dan menyeluruh. Presiden Prabowo Subianto, dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini