MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul terus mengejar target vaksinasi anak usia 6–11 tahun rampung pada Januari 2022. Bagi anak atau siswa yang belum tervaksin, Dinkes akan melakukan sweping.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty saat ditemui di SD Tunas Mulia yang berada di Ledoksari, Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Senin 10 Januari 2022. Vaksinasi massal anak usia 6–11 tahun itu bekerjasama dengan Tim Mobile Vaksinasi Badan Intelijen Negara (BIN) DIY.
”Vaksinasi anak mencapai 30,7 persen dari target yang ditentukan sebanyak 56 ribu sasaran,” ujar Dewi.
Di sekolah tersebut Tim Mobile melakukan vaksinasi kepada 413 anak. Dewi mengklaim hingga saat ini belum ada kendala berarti saat pelaksanaan vaksinasi masal tersebut.
“Tidak ada penolakan dan orang tua mendukung penuh. Target selesai pada bulan Januari,” ujarnya.
Sementara itu Tim Mobile vaksinasi dari BIN DIY Eko Sulsilo mengatakan, percepatan Vaksinasi anak usia 6-11 tersebut harus dikawal dan dipastikan penyelesaiannya.
Pada 7 Januari 2022, vaksinasi tersebut masih di angka 28 persen. “Pemantauan kami masih on target, namun masih perlu pengawalan”, kata Eko.
Eko menambahkan, vaksinasi anak ini menjadi prioritas agar pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) benar-benar aman dan lancar.
“Capaian target vaksinasi Anak 100 persen menjadi syarat PTM penuh. Selain itu juga penting untuk menjaga keamanan anak dari ancaman Covid yang masih ada,” katanya.
Pemerintah telah memutuskan untuk memulai vaksinasi tahap ketiga (Booster) mulai 12 Januari 2022 mendatang. Oleh karenanya sisa tanggungan vaksinasi dosis 1 dan 2, termasuk anak usia 6-11 tahun harus diselesaikan terlebih dulu agar nantinya tidak terkendala adanya vaksin Booster.
Pada vaksinasi kali ini, BIN bersama Dinas Kesehatan, Puskesmas dan Sekolah, menyasar SDIT Tunas Mulia Wonosari dengan slot yang disediakan 500 siswa. Dengan percepatan ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul yang menargetkan vaksinasi anak rampung pada Januari 2022 bisa tercapai.
Reporter: Muhammad Fauzul Abraar