MATA INDONESIA, JIMBARAN – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Tengah atau Binda Jateng kembali menggelar vaksinasi lanjutan untuk pelajar dan santri di Kabupaten Semarang.
Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto mengatakan, kegiatan vaksinasi ini dilakukan di beberapa titik. Yang pertama dilaksanakan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mas’udiyyah, Dusun Blater, Desa Jimbaran, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Ada sebanyak 1.500 dosis vaksin yang disediakan untuk lokasi tersebut.
“SMPN 1 Getasan (1.500 dosis). Selain itu, di Kelurahan Pojoksari dan Desa Bejalen (Kecamatan Ambarawa), Kelurahan Bandungan (Kecamatan Bandungan) serta Desa Candirejo (Kecamatan Pringapus) masing masing 500 dosis,” katanya di Semarang, Selasa 31 Agustus 2021.
Ia juga menambahkan bahwa untuk pelajar atau siswa vaksinasi diberikan untuk mendukung proses pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah, yang telah dimulai pada hari Senin 30 Agustus kemarin.
Sementara untuk pelaksanaan vaksinasi di desa/kelurahan, dilakukan secara door to door untuk menghindari kerumunan sekaligus juga mengantisipasi munculnya klaster penularan baru di tengah- tengah masharakat yang akan mendapatkan vaksin Covid-19.
kegiatan tersebut pun disambut baik oleh Pengasuh Ponpes Al Mas’udiyyah KH Fathur Rochim. Ia berterimakasih kepada BIN yang telah menggelar program percepatan vaksinasi yang menyasar para santri. Dengan adanya program vaksinasi ini kegiatan di lingkungan pondok akan dapat terlindungi.
“Sehingga kegiatan belajar di sekolah, kegiatan mengaji dan aktivitas lain di lingkungan pondok Al Mas’udiyyah Blater tersebut dapat berlangsung seperti semula,” ujarnya.
Sementara Bupati Semarang H Ngesti Nugraha menyampaikan, hingga saat ini capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Semarang mencapai 439 ribu sasaran. Baik untuk vaksinasi dosis pertama maupun vaksinasi kedua.
Sekarang, dengan penurunan status PPKM ke leval 2, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang juga terus mengupayakan percepatan vaksinasi guna menekan angka kasus Covid-19 di daerahnya.
“Meski begitu, kepada masyarakat Kabupaten Semarang juga diimbau tidak lengah dan tetap disiplin dalam menjaga prokes, agar semua aktivitas masyarakat dapat segera kembali normal,” katanya.