MATA INDONESIA, JAKARTA – Staf Khusus Milenial Presiden RI Billy Mambrasar berharap agar pemerintah bersedia melibatkan penduduk asli dalam pembangunan di Tanah Papua. Hal ini disampaikannya saat bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada Selasa, 8 September 2020 lalu.
Selama ini, Billy telah mendorong beberapa pergerakan untuk memajukan Pembangunan di Papua dalam bidang kewirausahaan, ekonomi kreatif, Pendidikan, dan ekonomi hijau.
“Saya juga memberikan perencanaan tersebut kepada Menteri, dan berharap agar pembangunan yang dilakukan kedepanya tidak merusak lingkungan, akan tetapi tetap berbasis pemberdayaan masyarakat asli,” ujarnya dalam keterangannya, Kamis 10 September 2020.
Selain itu, sebelum menjadi staf khusus presiden, Billy telah dikenal sebagai sosok yang cukup aktif mendorong konsep ekonomi hijau. Bersama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau dan di topang penuh oleh Kementerian Kordinator Maritim dan Investasi tahun 2019 lalu, Putra asli Papua ini mendorong konsep Investasi Hijau di Papua atau Green Investment Blueprint in Papua. Ia bertindak menjadi salah satu konsultannya.
“Papua masih tertinggal pembangunannya. Dan saya harap kita bisa segera mengejar ketertinggalan tersebut. Akan tetapi selalu saya tekankan, pembangunan tersebut harus selalu mengutamakan orang asli Papua sebagai penggeraknya, itu harus!” kata sosok yang juga menjadi Duta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) RI ini.
Billy mengatakan, aspirasi dan program-program kerja tersebut telah diterima dengan baik oleh Menteri Bappenas, dengan perencanaan untuk tindak lanjut. Ia pun berkomitmen untuk mendorong implementasinya serta terus mengawasi prosesnya lebih lanjut.