Bikin Rusuh saat Demo Omnibus Law, 28 Orang di Jambi Ditangkap

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAMBI – Demo penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja di Jambi berujung ricuh. Polisi pun akhirnya menangkap 28 orang yang diduga menjadi provokator kericuhan di gedung DPRD Provinsi Jambi, Senin 12 Oktober 2020.

“Terdiri atas 24 orang pelajar SMK dan SMA. Lalu ada 2 orang buruh dan 2 pengangguran yang kita amankan,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Kuswahyudi Trenasdi.

Tresnasdi juga mengungkapkan bahwa para pendemo membuat kericuhan karena permintaan mereka untuk masuk ke gedung DPR dihalau oleh aparat kepolisian dan TNI.

Aparat kepolisian pun melancarkan tembakan gas air mata sehingga membuat para pendemo berlarian dan kembali melakukan penyerangan dengan melempari benda tumpul kearah gedung dewan yang dijaga polisi.

Kapolda Jambi Irjen Pol Firman Santyabudi juga turut serta memimpin langsung pengamanan unjuk rasa. “Kita menerjunkan ribuan personel habungan Polda, Korem/042 dan Polresta Jambi,” kata Kuswahyudi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini