Bikin Ngiler! Blue Java Banana, Pisang Berkulit Biru dengan Rasa Es Krim

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Berbagai jenis pisang tumbuh subur di dunia. Bahkan untuk rasa dan warnanya tidak melulu berwarna kuning. Di Hawai ada pisang unik berwarna biru yang disebut sebagai ‘pisang es krim’. Sebab rasa dan teksturnya menyerupai es krim vanila.

‘Blue Java Banana’ jadi varian pisang yang wajib Anda cicip jika inginkan pisang dengan rasa tak biasa. MElansir Delish seperti dikutip dari Fast Growing Trees 29 April 2019, pisang jenis ini memiliki tekstur yang creamy dan rasa unik menyerupai rasa vanila custard atau soft serve.

Kulitnya berwarna biru atau biru kehijauan saat belum matang. Karena punya warna yang unik, biji ‘Blue Java Banana’ dijual di Amazon dengan harga 4.73 dolar atau sekitar Rp 67 ribu.

Pisang ini bisa tumbuh subur di Hawaii, Asia Tenggara dan beberapa wilayah di sentral Amerika terutama iklim tropis bersuhu cukup dingin. Menurut Huffington Post, pisang ini bahkan memiliki tekstur yang lebih creamy dibanding pisang premium asal Amerika Serikat, Chiquita.

Blue Java Banana’ sendiri awalnya ditanam oleh petani Hawaii pada tahun 1920 menurut Ken Love, direktur Hawaii Tropical Fruit Growers. “Ada lebih dari 100 jenis pisang yang tumbuh di Hawaii, semuanya punya cita rasa yang berbeda. Perbedaan itulah yang menarik,” katanya.

Love menjelaskan bahwa ‘Blue Java Banana’ tergolong ke dalam jenis pisang genom ABB. Disebutkan Love, genom ABB merupakan satu bagian gula dan dua bagian pati. “Dalam hal ini (Blue Java Banana) pati diubah menjadi gula ketika sudah matang,” katanya.

Saat matang, tekstur pisang unik ini jadi amat lembut. Love sendiri lebih sering menjadikan pisang tersebut sebagai topping open toast. Pisang ini juga pas dibekukan dan dijadikan es krim tanpa pemanis sehingga tergolong sehat.

Berita Terbaru

Jaga Ketahanan Pangan, DP3 Sleman Siapkan Strategi Mitigasi Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian

Mata Indonesia, Sleman - Plt. Kepala Dinas Pertanian,Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman menyatakan pentingnya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam memahami strategi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di lingkungan wilayahnya, untuk menjaga produksi dan ketahanan pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini