Bikin Merinding! Ini Kata Terakhir Pilot Ethiopian Airlines Sebelum Jatuh

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Momen terakhir pesawat Ethiopian Airlines sebelum jatuh tiga pekan lalu mulai terungkap. Pesawat yang baru lepas landas setelah enam menit mengangaksa berada 137 meter di atas tanah, hidung pesawat mulai menukik dan jatuh.

Sebagaimana dipaparkan Wall Street Journal, mengatakan seorang pilot kepada rekannya “pitch up, pitch up!” sebelum akhirnya komunikasi radio terputus.

Sistem anti-stalling pada pesawat Boeing 737 Max dituding sebagai penyebab bencana yang menewaskan 157 orang di dalam pesawat.

Harian Wall Street Journal, yang menyatakan telah mewawancarai sejumlah orang yang dekat dengan investigasi yang sedang berlangsung, melaporkan informasi ini “menggambarkan potret kegagalan dahsyat yang dengan cepat membuat kru penerbangan kewalahan”.

Bocoran dari penyelidikan jatuhnya pesawat di Ethiopia dan Amerika Serikat yang mengemuka pekan ini mengindikasikan sistem anti-stall dalam kondisi aktif ketika bencana terjadi.

Sistem tersebut berfungsi mencegah pilot menaikkan hidung pesawat terlalu tinggi dengan cara menukikkan pesawat secara otomatis.

Sistem yang dikenal dengan sebutan Manoeuvring Characteristics Augmentation System (MCAS) itu juga disebut berkaitan dengan jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Indonesia, Oktober 2018 lalu.

Kala itu, pesawat Boeing 737 Max juga jatuh sesaat setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, menewaskan 189 orang di dalam pesawat.

Investigasi jatuhnya pesawat Lion Air mengindikasikan sistem anti-stall tidak berfungsi dan memaksa hidung pesawat menurun lebih dari 20 kali sebelum akhirnya jatuh ke laut.

Pihak berwenang Ethiopia telah menyebut adanya “kemiripan-kemiripan yang jelas” antara insiden Lion Air dan Ethiopian Airlines. Pihak maskapai dan pihak berwenang menolak berkomentar mengenai bocoran investigasi tersebut.

Namun, kekhawatiran mengenai Boeing 737 Max menyebabkan sejumlah negara memutuskan untuk menangguhkan penerbangan pesawat itu.

Berita Terbaru

DBD dan Leptospirosis Ancam Warga Jogja di Musim Hujan, Dinkes Tekankan Hal Ini

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang musim hujan yang tiba pada Oktober 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja mengimbau masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. Hingga saat ini, sudah tercatat ratusan kasus DBD tersebar di hampir seluruh kelurahan di Jogja.
- Advertisement -

Baca berita yang ini