MINEWS, INTERNASIONAL – Kelakuan Israel terhadap kebudayaan dan keagamaan di Palestina benar-benar tak bisa lagi ditolerir. Sebuah masjid Palestina yang sudah berusia ratusan tahun di Safed, distrik utara Israel diubah menjadi klub malam.
Nama masjid tersebut adalah Al Ahmar yang sudah berdiri sejak 1276 dan memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi warga Palestina, mengutip kantor berita Al Quds Al Arabi, Senin 15 April 2019.
Kabarnya, masjid itu sedang direnovasi untuk sebuah bar yang tak lama lagi akan segera dibuka. Tak hanya bar, sebagian ruangan masjid akan dijadikan gedung pernikahan, yang dikelola oleh perusahaan yang berafiliasi dengan pemerintah kota.
Sebenarnya, sejak 1948, terutama pada masa awal pendudukan Israel, masjid tersebut sudah beberapa kali beralih fungsi dan sempat dipakai untuk sekolah Yahudi. Lalu masjid berubah menjadi pusat kampanye pemilu dan toko pakaian.
Menurut lembaga amal Safed and Tiberias Islamic Endowment, sudah banyak upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan masjid tersebut selama bertahun-tahun, namun nihil.
“Saya melihat vandalisme di dalam masjid, ayat-ayat Alquran dihapus dari mimbar dan digantikan Sepuluh Perintah dalam bahasa Ibrani,” kata Sekretaris Safed and Tiberias Islamic Endowment.
Sementara menurut sejarawan Dr Mustafa Abbasi, masjid itu bukan hanya soal sejarah, namun keindahan arsitekturnya sungguh luar biasa. Dinamakan Masjid Al Ahmar karena bangunannya tersusun dari material batu merah.
“Sayang, hari ini masjid sudah digunakan bukan untuk tempat salat,” kata Abbasi.