MATA INDONESIA, JAKARTA – Nilai tukar rupiah atas dolar AS ditutup menguat di akhir perdagangan Senin, 13 April 2020. Mengutip data RTI Bussines, rupiah ditutup di posisi Rp 15.630 per dolar AS atau menguat 1,20 persen.
Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, penguatan rupiah disebabkan oleh Bank Indonesia (BI) yang menyepakati kerja sama repurchase agreement (repo) line dengan bank sentral AS (The Fed).
“Bank Sentral AS nantinya akan menyiapkan stok dolar hingga 60 miliar dolar AS, jika BI membutuhkan,” kata Ibrahim Senin sore.
Selain itu, rencana BI untuk mengumumkan suku bunga pada Selasa 14 April 2020 bisa juga bisa menjadi penggerak pasar keuangan dalam negeri.
Seperti diketahui, Rupiah bergerak lebih stabil belakangan ini. Bahkan menguat tajam pada pekan lalu sebesar 4,77 persen.
“Hal tersebut tentunya membuka peluang BI untuk kembali menurunkan suku bunga, dan bisa disambut positif oleh pelaku pasar,” ujar Ibrahim.
Sebagai informasi, hari ini rupiah dibuka pada posisi Rp 15.820 per dolar AS. Ini menjadi titik tertinggi rupiah, sebelum ditutup pada level Rp 15.630 per dolar AS.