Bertambah, Penumpang Kapal Pesiar yang Posistif Corona Jadi 258 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Korban yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar yang dikarantina di Jepang terus bertambah. Kali ini 285 penumpang kapal itu teridentifikasi terjangkit virus yang menyebar di kapal pesiar Diamond Princess itu. Kapal pesiar itu akan dikarantina hingga 19 Februari.

Menyusul makin banyak penumpang kapal yang teridentifikasi corona, Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) menyatakan bakal mengevakuasi warga mereka dari kapal pesiar itu. Warga yang berhasil dikeluarkan lantas akan segera diterbangkan kembali ke AS.

Dalam pesan kepada warga AS, pihak kedutaan merekomendasikan agar warga mereka segera meninggalkan kawasan itu dan kembali ke AS untuk pengawasan lebih lanjut. Imbauan ini pundikonfirmasi oleh juru bicara kedutaan AS.

Kedutaan mengingatkan bagi mereka yang kembali ke kawasan ini mesti mengalami karantina ulang selama 14 hari ketika kembali ke AS.

Pesawat sewaan akan mendarat di Jepang, hari ini Minggu 16 Februari 2020. Namun, belum jelas kapan pesawat itu bakal bertolak ke AS. Pesawat itu akan mendarat di stasiun pangkalan udara militer Travis Air Forcedi California. Sementara sebagian penumpang akan melanjutkan penerbangan kedua di pangkalan militer Texas.

Stasiun televisi Jepang, NHK, melaporkan setidaknya terdapat 400 warga AS di kapal tersebut. Sementara pesawat AS diperkirakan setidaknya meninggalkan Tokyo pada Senin.

“Jika Anda memilih untuk kembali tidak dengan pesawat sewaan ini, Anda kemungkinan tidak bisa kembali di AS untuk beberapa waktu.,” demikian bunyi peringatan surat tersebut.

Saat kapal pesiar Diamond Princess merapat di pelabuhan Jepang awal Februari lalu, terdapat lebih dari 3.700 penumpang dan awak di kapal tersebut.

Kapal pesiar ini dikarantina setelah seorang penumpang yang turun di Hong Kong terdeteksi positif mengidap virus corona COVID-19. Akibatnya, seluruh penumpang kapal mesti menjalani karantina selama 2 minggu terhitung sejak waktu pelayaran pertama mereka.

Pengumuman dari kapten kapal pada Sabtu malam menyebut kemungkinan para tamu akan melakukan pengetesan ulang pada 18 Februari. Mereka yang dinyatakan negatif kemungkinan bisa meninggalkan kapal pada 21 Februari.

Sementara para kru baru akan melakukan karantina setelah para penumpang meninggalkan kapal. Namun, belum tahu berapa lama masa karantina bagi para kru kapal ini. Sebelumnya, pemerintah Jepang sudah memperbolehkan para penumpang berusia lanjut untuk meninggalkan kapal.

Pada masa karantina, sebagian besar waktu penumpang kapal dihabiskan di dalam kamar. Mereka pun harus memakai masker setiap saat. Mereka juga mesti menjaga jarak dengan penumpang lain saat pergi ke dek kapal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Kondusifitas Kamtibmas Pilkada Papua 2024 Terjamin, Aparat Keamanan Mantapkan Kesiapan

PAPUA — Kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua 2024 terjamin, seluruh jajaran...
- Advertisement -

Baca berita yang ini