Bertambah Lagi Kabupaten/Kota di Jatim yang Terapkan PPKM Level 1

Baca Juga

MATA INDONESIA, SURABAYA – Provinsi Jawa Timur (Jatim) menambah lagi jumlah kabupaten/kota yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 1 dari 10 menjadi 19 kabupaten/kota.

Penetapan tingkatan penularan tersebut menurut Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berdasar asesmen Kementerian Kesehatan.

Saat ini, Jawa Timur adalah satu-satunya provinsi di Pulau Jawa yang berada pada penanganan Covid-19 level 1.

Namun, Khofifah mengajak masyarakatnya untuk terus waspada dan menegakkan disiplin dengan protokol kesehatan.

“Ini penting karena kedisiplinan menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19,” ujar mantan Menteri Sosial itu, Selasa 21 September 2021.

Asesmen Kementerian Kesehatan tersebut menurut berdasarkan kasus terkonfirmasi, rawat inap rumah sakit, angka kematian, hasil tes-lacak-isolasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini