Bersepeda Juga Bisa Terapkan Social Distancing

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pandemi corona yang merebak di Amerika Serikat (AS) membuat New Yorker (warga New York) memilih bersepeda untuk bepergian. Sebab, bisa menerapkan mekanisme social distancing.

Seperti dilansir grist.org, Wali Kota New York, Bill de Blasio bahkan akan meningkatkan lagi skillnya sehingga bisa bergerak menggunakan kendaraan roda dua tersebut.

Di tengah menurunnya penggunaan kendaraan bermotor akibat kebijakan social distancing yang diterapkan Pemerintah Kota New York, para pecinta sepeda memanfaatkannya untuk menggalakan penggunaan kereta angin tersebut.

Bahkan penyewaan sepeda seperti Citi Bike mengaku mengalami peningkatan pendapatan hingga 67 persen saat pandemi corona menghantam AS.

Bersepeda menurut Ketua Komunitas Bike2Work (b2w) Indonesia, Poetoet Soedarjanto memang bisa dikombinasikan dengan kebijakan social distancing menghadapi corona.

Sebab bersepeda bisa menghindari terjadi kerumunan massa dan pada waktu yang bersamaan meningkatkan daya tahan tubuh.

Seperti dilansir Antara, Poetoet mengingatkan untuk menerapkan gerakan social distancing saat bersepeda melakukannya sendirian jangan berkelompok seperti biasa.

Poetoet mengapresiasi langkah yang dilakukan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkampanye mengajak masyarakat lakukan pencegahan COVID-19 dengan gowes berkeliling Kota Semarang, Minggu 15 Maret 2020 dengan mengenakan kaos bertuliskan “Bersama Lawan Corona.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini