Berkat Bantuan BIN, Vaksinasi di Sumbar Tembus 26.213 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, PADANG – Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 26.213 pelajar di Sumatra Barat (Sumbar) telah disuntik vaksin. Angka puluhan ribu pelajar ini terhitung per 11 September 2021. Hal ini disampaikan oleh epala Dinas Kesehatan Sumbar, Arry Yuswandi.

Arry mengatakan, pihaknya mematok target vaksinasi untuk pelajar sebanyak 589.723 orang. Untuk itu, pihaknya akan terus menggencarkan cakupan vaksinasi di Sumbar.

Ia juga menilai kegiatan vaksinasi di wilayahnya cukup terbantu berkat bantuan BIN Daerah Sumbar yang kerap melakukan gebyar vaksinasi.

“Besok kami dan BIN juga melakukan secara serentak seluruh pelajar di seluruh Sumbar,” ujarnya, Senin 13 September 2021.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka gebyar vaksinasi bagi pelajar di 10 Provinsi di Indonesia. Untuk di Sumbar, kegiatan vaksinasi pelajar dipusatkan di SMA Negeri 2 Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya.

Pada kesempatan itu, Jokowi menyampaikan, dengan gencarnya vaksinasi bagi pelajar diharapkan pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksanakan.

“Nanti semuanya setelah divaksin, langsung bisa pembelajaran tatap muka, asal sudah tidak berada di level 4,” kata Jokowi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini