Berikan Vaksin Booster untuk Nakes Agar Tangguh Hadapi Varian Delta

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Varian Delta yang mulai mendominasi termasuk di Indonesia sering dihubungkan dengan banyaknya kematian akibat Covid19. Pakar Bioteknologi, Bimo Ario Tejo PH.D menganjurkan para tenaga kesehatan (nakes)  mendapat vaksin booster agar mendapat perlindungan lebih baik saat menghadapi varian tersebut.

Hal itu, menurut Bimo, dilakukan Turki yang menyuntikkan Vaksin Booster Pfizer kepada para nakes setelah mendapat dua kali suntikan CoronVac dari Sinovac.

“Sebentar lagi vaksin Pfizer dan Moderna akan masuk ke Indonesia. Permintaan saya satu saja: berikan vaksin2 tersebut untuk nakes2 kita,” kata Bimo dalam pesannya yang dilihat Mata Indonesia News, Selasa 6 Juli 2021.

Menurut Bimo, pemberian booster itu layak dilakukan karena Delta lebih cepat menular sehingga para nakes bisa memberi pelayanan baik menghadapi situasi krisis akibat lonjakan kasus harian yang kini sudah tembus 30 ribu dalam 24 jam.

Penularan Delta juga sangat sering dihubungkan dengan tingginya tingkat kematian dibandingkan varian yang sudah ada.

Jadi sudah selayaknya para nakes kita mendapat suntikan booster dari Pfizer nanti.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini