Mata Indonesia, Jakarta – Dalam seminar bertajuk High Level Symposium on Digital Public Infrastructure di Kota Bengaluru, Kamis (23/02), yang merupakan salah satu side events G20 India, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memaparkan berbagai upaya pemerintah mendorong pengembangan infrastruktur digital untuk memacu produktivitas dan kinerja ekonomi.
Menkeu menyampaikan, Pemerintah Indonesia fokus mengembangkan berbagai layanan digital bagi masyarakat, antara lain dalam bentuk portal e-government, e-taxation, dan sistem BPJS dalam skala nasional.
Bersumber pada laman Kemenkeu.go,id, di forum itu, Sri Mulyani menyampaikan bahwa Kementerian Keuangan tengah melakukan pengembangan MPN G3 (Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga), sebuah sistem untuk mengelola penerimaan negara secara jauh lebih akurat dan tepat waktu, bahkan dapat memproses hingga 1.000 transaksi per detik.
Selain itu untuk menunjang berbagai pelayanan di masyarakat, berbagai aplikasi dikembangan. Di antaranya seperti e-Filing untuk pelaporan SPT, INSW untuk sinkronisasi data ekspor-impor, sistem pembelian Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online, dan penyaluran bantuan sosial secara langsung kepada rekening penerima, untuk menjamin bansos lebih tepat sasaran sekaligus meningkatkan inklusi keuangan.
Dalam forum diskusi yang dihadiri Nirmala Sitharaman (Menkeu India), Kristalina Georgieva (Managing Director IMF), Roberto de Oliveira Campos Neto (Gubernur Bank Sentral Brazil), dan Agustin Carstens (General Manager Bank for International Settlements). Sri Mulyani juga menjelaskan tentang pengembangan infrastruktur digital di Indonesia.
Penetrasi penggunaan telepon seluler telah mencapai 77% dari keseluruhan jumlah penduduk. Masyarakat yang aktif bersosial media bahkan mencapai 59%, lebih dari separuh penduduk.
Dan untuk lebih mengotimalkan lagi penyediaan akses internet terutama di wilayah pelosok, tahun ini pemerintah menargetkan pembangunan 300 BTS baru dan penyediaan akses internet di lebih dari 9.700 lokasi.
Menkeu berharap peluang pengembangan infrastruktur digital di Indonesia dapat semakin terbuka lebar. Agar berbagai layanan digital dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat Indonesia.