Berapa Lama Sih Andi Arief Harus Direhab?

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Eks Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief yang dua hari lalu teciduk ‘nyabu’ kini wajib menjalani rehabilitasi jalan. Namun, berapa lama sih Andi harus direhab?

Menurut Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (PLRIP) BNN Riza Sarasvita, mengenai lama waktu Andi harus menjalani rehabilitasi tergantung pada observasi medis.

“Bergantung pada keputusan dokter. Nanti saat observasi, petugas akan melihat kondisi fisik maupun psikologis Andi beserta perkembangannya,” kata Riza di Jakarta, Rabu 6 Maret 2019.

Usai observasi, tim yang bertugas akan membahas lebih lanjut dengan penyidik untuk proses asesmen, hingga evaluasi psikologi dan fisik.

Riza menyebut, Andi Arief akan diobservasi lebih lanjut atas kemungkinan adanya ‘gejala putus zat’. Gejala itu adalah gejala klinis yang muncul saat seseorang baru berhenti menggunakan zat aditif.

Ia menjelaskan, sabu adalah jenis yang sifatnya long acting atau bekerja cukup lama dalam tubuh. Upaya berhenti mengkonsumsi sabu tak akan terlihat hasilnya pada hari pertama atau kedua, bisa jadi di hari ketiga dan keempat.

Meski Andi menjalani rehabilitas, ia juga diharuskan menjalani proses wajib lapor. Riza mengapresiasi keputusan aparat untuk merehabilitasi Andi karena tidak ditemukan barang bukti saat diciduk pada Minggu 3 Maret 2019 lalu.

“Lapas dan Rutan kini tengah overcrowding karena banyaknya napi narkoba,” ujar Riza.

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini