MATA INDONESIA, MATARAM – Bendungan Bintang Bano yang sedang dalam proses pembangunan di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dapat beroperasi pada akhir 2021.
Direktur Bendungan dan Danau Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Kempupera, Airlangga Mardjono mengatakan untuk meningkatkan potensi pertanian di Pulau Sumbawa NTB, Kempupera tengah membangun Bendungan Bintang Bano sebagai bendungan multifungsi di Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Bendungan tersebut dibangun sejak 2015 dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir 2021.
Bendungan Bintang Bano, kata Airlangga, memiliki manfaat dapat melayani 6.600 ha daerah irigasi serta memberikan layanan air baku sebesar 550 liter/detik. “Selain melayani daerah irigasi dan air baku, bendungan tersebut juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 8,8 megawatt dan mereduksi banjir Kota Taliwang sebesar 25%.” kata Airlangga dalam keterangan pers, Jumat 17 September 2021.
Diharapkan dengan adanya suplai air secara kontinyu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam. Pembangunan bendungan nantinya juga akan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya untuk memberikan manfaat langsung untuk mengairi sawah petani.
Bendungan ini juga memiliki potensi pariwisata karena lokasinya memiliki pemandangan alam yang bagus dengan kondisi hutan di sekitarnya masih terjaga. Selain Bintang Bano, Kempupera juga membangun lima bendungan lainnya di Provinsi NTB yakni Bendungan Tanju dan Mila yang telah selesai, serta Bendungan Meninting, Beringin Sila dan Tiu Suntuk yang masih dalam tahap pengerjaan.