MINEWS.ID, JAKARTA – Semakin banyak pengungsi korban kerusuhan sadis-anarkis Kota Wamena yang kembali ke rumah masing-masing. Pada Minggu 6 Oktober 2019 tercatat jumlah mereka di tempat pengungsian berkurang drastis.
Data pada hari Minggu, jumlah pengungsi di kota itu tinggal 1.726 orang. Padahal sebelumnya ada sekitar 3000 -an orang yang mengungsi.
Pada 5 Oktober 2019, jumlah itu tercatat pada angka 2.000 -an pengungsi yang masih bertahan.
“Artinya kondisi terus membaik sehingga warga mulai berani kembali ke rumah,” kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Wamena, Minggu 6 Oktober 2019.
Kini mereka yang masih bertahan di pengungsian antara lain di Kodim 1702/Jayawijaya sebanyak 787 orang, Polres Jayawijaya 239 orang, Koramil 1702-03/Wamena 63 orang, Subdenpom Wamena 25 orang.
Selain itu, di Gereja Betlehem 30 orang, Yonif 756/WMS 19 orang, Gereja Efata 22 orang, Masjid LDII 120 orang, Gereja Advent 94 orang, Gereja El-Shadday 50 orang, Masjid Pasar baru 20 orang, Kantor KPU tujuh orang dan tersebar di perumahan penduduk 250 orang.
Sementara mereka yang eksodus sudah tercatat 15.544 orang sejak 23 September 2019 hingga 5 Oktober 2019.
Seperti dilansir Antara, sejumlah pedagang sudah kembali berjualan dan lalu lintas Kota Wamena mulai ramai dengan kendaraan.