Belum Sebulan Jadi Tersangka, Rommy Sudah Dirawat di RS Polri

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Belum sebulan menjalankan statusnya sebagai tersangka jual-beli jabatan di Kementerian Agama (Kemenang) mantan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy dinyatakan sakit. Sejak Selasa 2 April 2019 hingga kini dia masih dalam perawatan di RS Polri.

“Belum kembali ke rutan,” ujar Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Jumat 5 April 2019.

Febri sendiri tidak mengetahui penyakit yang diderita Rommy, panggilan Romahurmuziy, sehingga harus dilakukan rawat inap.

Febri menegaskan selama masih ditanggung BPJS Kesehatan, biaya rumah sakit menggunakan anggaran KPK.

Jika ada tindakan medis yang melebihi patokan BPJS, Febri menegaskan menjadi tanggungan masing-masing tersangka.

KPK menetapkan Rommy sebagai tersangka karena diduga menerima suap pengisian jabatan di Kementerian Agama (Kemenag).

Sebelum dirawat di RS tersebut, Rommy sempat mengeluh sakit hingga pemeriksaan hukumnya ditunda.

Selain Rommy, KPK menetapkan Kepala Kantor Kemenag Gresik Muhammad Muafaq Wirahadi dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim Haris Hasanuddin sebagai tersangka pemberi suap.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini