Belum Dapat Sertifikat WHO, Amankah Sinovac?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belum adanya sertifikasi resmi yang dikantongi vaksin Sinovac asal Cina dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Apalagi, vaksin Sinovac disebut tidak bisa menjadi syarat bagi umat Islam yang ingin menjalankan ibadah umrah.

Namun, pemerintah RI dengan tegas mengatakan, vaksin tersebut dipastikan aman dipakai, meski belum mendapat sertifikat WHO.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, Sinovac telah melalui sederet pengujian di BPOM, dan telah mendapatkan izin penggunaan darurat.

“Iya karena sudah diberikan EUA-nya (emergency use authorization),” kata Wiku, seperti dikutip dari CNNIndonesia, Jumat 9 April 2021.

Wiku menjelaskan Sinovac juga sedang dalam proses sertifikasi atau Emergency Use Listing Procedure (EUL) oleh WHO. Dia berkata pemerintah Indonesia mendorong WHO agar segera menerbitkan EUL untuk vaksin Sinovac.

Sementara Jubir Vaksinasi Covid-19 BPOM Lucia Rizka Andalusia mengatakan, Sinovac kini masih dalam proses evaluasi untuk mendapatkan sertifkat tersebut.

Menurutnya, EUL diperlukan saat sebuah vaksin akan digunakan untuk program WHO. Dengan begitu, dampak yang diterima Sinovac saat ini hanya tak bisa digunakan untuk program WHO.

“Konsekuensi jika suatu vaksin belum masuk dalam WHO EUL, maka dia tidak dapat dilakukan procurement (pembelian) oleh WHO dan digunakan oleh program vaksinasi di bawah koordinasi WHO,” ujar Lucia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Hari Buruh Internasional, SBSI DIY Serukan Perjuangan Kesejahteraan

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Korwil DIY, Dani Eko Wiyono menyerukan agar segera terwujudnya kesejahteraan buruh baik formal maupun non formal.
- Advertisement -

Baca berita yang ini