Bekas Anak Buah Luhut Ditunjuk Airlangga Hartarto Gantikan Azis Syamsuddin Jadi Wakil Ketua DPR RI

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Bekas anak buah Luhut Pandjaitan dan Prabowo Subianto, Lodewijk Freidrich Paulus akhirnya ditunjuk Airlangga Hartarto menggantikan Wakil Ketua DPR dari Partai Golkar Azis Syamsuddin yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengumuman pengganti Azis dilakukan Airlangga selaku Ketua Umum Partai Golkar melalui kanal YouTube, Rabu 29 September 2021 malam.

“Pada rapat Pleno tanggal 27 September kemarin, Partai Golkar telah memutuskan untuk menunjuk menunjuk Haji Lodewijk Freidrich Paulus sebagai calon Wakil Ketua DPR RI, menggantikan Azis Syamsuddin,” kata Airlangga Hartarto.

Sebelumnya Lodewijk Freidrich Paulus menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar setelah ditunjuk Airlangga menggantikan Idrus Marham yang juga menjadi tersangka di KPK.

Lodewijk mengakui pernah menjadi anak buah Luhut Binsar Pandjaitan saat di Kopassus yaitu saat Luhut memimpin Detasemen 81 Penanggulangan Teror tahun 1983.

Di detasemen itu, Lodewijk sekaligus menjadi anak buah Prabowo Subianto karena mantan Pangkostrad tersebut menjadi Wakil Komandan Detasemen 81.

Lodewijk juga pernah menjadi Pangdam I Bukit Barisan Tahun 2011 – 2013 dan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Tahun 2009 – 2011.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini