BEI Kian Ramai, Tiga Emiten Baru Bergabung

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) kian meroket dan makin ramai dengan banyak perusahaan baru ikut melantai.

Kabar terbaru, tiga perusahaan mencatat saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di BEI pada pembukaan perdagangan Senin 8 Juli 2019. Tiga peruhaan itu adalah PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY), PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE) dan PT MNC Vision Network Tbk IPTV).

Direktur Utama ENVY M Sopiyan berkata perseroan menjual sebanyak 600 ratus juta saham kepada publik. Jumlah ini setara dengan 33,33 persen dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan, dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga IPO yang ditetapkan Rp 370 per saham. Melalui IPO ini, ENVY meraih dana segar sebesar Rp 222 Miliar.

“Perolehan dana dari IPO ini akan digunakan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika sebesar 31,40 persen. Perseroan juga akan menggunakan sebanyak 24,56 persen dana untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi,” ujar Sopiyan, Senin 8 Juli 2019.

Ia berkata, sebanyak 2,11 persen dana akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan. Sementara sisanya digunakan untuk pembayaran sebagian utang Perseroan dan modal kerja antara lain gaji karyawan, sewa kantor, serta biaya-biaya umum dan administrasi. 

Saham yang ditawarkan mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebanyak 47,5 kali dari jatah pooling. total permintaan yang diterima pada saat penawaran umum sejumlah 285 juta  juta lembar saham dengan dana yang masuk sejumlah Rp 105,4 miliar.

Sementara itu, Presiden Direktur BLUE Herman Tansri berkata pihaknya mendapat kelebihan permintaan  sebanyak 2,8 kali selama masa penawaran umum. Pada pembukaan perdagangan Senin ini, saham BLUE naik 69,23 persen atau 90 poin ke level Rp 220. 

“Masa penawaran umum telah dilakukan pada 1 sampai 2 Juli dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 168 Juta lembar seharga Rp130 per saham. Melalui IPO ini kami berhasil memperoleh dana sebesar Rp 21,8 miliar,” ujar Herman.

Menurut Herman, dana dari IPO ini akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan serta pengembangan lini bisnis baru. Dana yang terhimpun sebagian besar digunakan untuk pembelian kantor dan gudang tempat produksi perusahaan serta memperluas varian produk untuk percetakan tekstil.

Sedangkan pada pembukaan perdagangan, harga saham IPTV terkoreksi di level Rp 238. IPTV melepas sekitar 3,5 miliar saham ke publik. Ini merupakan 10 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan dengan harga Rp 240 per saham. 

Dari IPO ini, IPTV memperoleh dana segar sebesar Rp 8.450 miliar. Dana yang diperoleh dari penawaran umum ini akan digunakan untuk pengembangan usaha broadband/IPTV, pengembangan platform OTT Perseroan, termasuk untuk produksi konten orlginal dan modal kerja. 

“Dengan IPO ini harapannya pengembangan perusahaan jadi lebih cepat dan maksimal,” ujar Direktur Utama IPTV, Ade Tjendra.

Berita Terbaru

Wabup Sleman : Ini Komitmen Kita Untuk Membersamai Seluruh Umat Beragama

Mata Indonesia, Sleman - Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menghadiri kegiatan Doa Syukur Umat Hindu dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-108 Kabupaten Sleman yang bertempat di Pura Widya Dharma, Dero, Wedomartani, Ngemplak pada Minggu (12/5).
- Advertisement -

Baca berita yang ini