MINEWS.ID, JAKARTA – Meski rela rumahnya digusur untuk Proyek Tol Becakayu, namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku sedih. Menteri lulusan UGM itu mengaku sedang mencari tempat baru untuk menetap.
Dia mengaku rumah di Komplek Pengairan itu adalah rumah dinas yang sudah ditempati sejak 1990 dan sudah dibeli.
“Ya dipikir-pikir dulu (pindah kemana),” ujar Basuki di Jakarta, Kamis 16 Mei 2019.
Salah satu alternatifnya adalah pindah ke sebuah perumahan di Bekasi Jawa Barat.
Basuki menegaskan saat mengetahui rumahnya akan digusur untuk pembangunan jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) keluarganya pun shock.
Ketika dia memberitahu rencana itu kepada anak-anaknya mereka juga menangis karena dari kecil hingga besar tinggal di situ.
Mereka merasa kehilangan suasana di musholla komplek dan tentu saja kehilangan teman-teman lamanya.
Basuki juga mengaku sedih dengan penggusuran rumah tersebut karena saat ini dia tidak punya kampung halaman setelah rumahnya digusur. Sementara rumah orang tuanya sudah sejak lama dijual karena kebutuhan ekonomi untuk mencukupi tujuh saudaranya.
Namun, dia tetap rela rumahnya digusur karena jalur itu yang paling efektif dan efisien.
Tetapi, bukan hanya rumah Basuki, seluruh rumah di komplek itu juga akan terkena proyek jalan tol tersebut. Maka, sekarang tinggal tergantung kepada musyawarah dengan seluruh penduduk setempat.