MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak ada yang menyangsikan betapa dekatnya persahabatan Presiden Jokowi dengan Pangeran dari Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed, namun tidak ada yang tahu pasti kapan kedekatan itu terjalin.
Diduga pertama kali Jokowi bertemu Pangeran MBZ sebelum 11 September 2015. Sebab, saat dia mengunjungi sahabatnya pada tanggal itu sudah mendapat sambutan super hangat dari sang pangeran.
Presiden Jokowi dan rombongan bahkan dijemput langsung oleh Pangeran MBZ, bahkan sang pangeran menyupiri sendiri tamunya menggunakan mobil yang bisa dipacu dengan aman pada kecepatan 200 kilometer per jam. Di mobil itu mereka hanya berdua.
Saat mengisahkan peristiwa itu, Presiden Jokowi melihat anggota rombongan terlihat pontang-panting untuk sekadar menyamakan kecepatan mobil yang mereka tumpangi menuju hotel tempat Presiden Jokowi dan rombongan menginap.
Ketika itu, Presiden Jokowi ingin bertanya merek mobil yang mereka kendarai tetapi malu.
Begitu juga Presiden Jokowi. Walaupun tidak menyupiri, tetapi dia langsung menyambut sang pangeran di bawah tangga pesawat setiap Pangeran MBZ berkunjung ke Indonesia.
Bentuk kedekatan lainnya adalah pemberian nama Presiden Joko Widodo untuk ruas jalan protokol Abu Dhabi. Jalan tersebut diresmikan oleh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan yakni seorang Chairman Abu Dhabi Executive Office.
Saat ini pun sang pangeran membangun sebuah masjid berdaya tampung 3.000 an orang yang juga akan diberi nama Masjid Joko Widodo.
Sementara di Indonesia, pemerintah memberi nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan nama Jalan Layang Mohammed bin Zayed yang dikenal dengan nama Jalan Layang MBZ.
Selain itu, bekerja sama dengan Pemerintah Kota Solo, Pemerintah Uni Emirat Arab juga sedang membangun sebuah masjid di kota tersebut.
Itulah bentuk kedekatan hubungan mereka berdua, namun hingga kini tidak diketahui pasti awal keduanya tertarik berteman. (Indah Suci Raudlah)