Begini Cerita di Balik Terciptanya Jersey PSG

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selain sebagai pelengkap penampilan saat bertanding di lapangan, jersey dijadikan sebagai ciri khas suatu klub sepak bola. Dengan menggunakan jersey, setiap klub dapat menunjukkan identitasnya dan menjadi pembeda dengan klub lainnya.

Setiap klub sepak bola pasti memiliki jerseynya masing-masing, termasuk klub raksasa sepak bola Prancis, Paris Saint-Germain (PSG). Garis berwarna merah yang melintang secara vertikal menjadi ciri khas jersey kesebelasan yang dilatih oleh Thomas Tuchel ini.

Dalam sejarahnya, PSG merupakan klub bola gabungan dari Paris FC dan Stade Saint-Germain. Banyak orang-orang yang berjasa di balik berdirinya klub ini, salah satunya Daniel Hetcher.

Selain didapuk sebagai presiden keempat PSG sejak 9 Juni 1974 hingga 6 Januari 1978, Hetcher merupakan seorang perancang busana terkemuka di Prancis. Meskipun dalam kesehariannya bekecimpung di dunia fesyen, hal ini tidak menghalangi kecintaan Hetcher pada bola.

Pria kelahiran 30 Juli 1938 ini yang merancang desain jersey PSG. Awalnya, Hetcher terinspirasi dari jersey milik kesebelasan Ajax Amsterdam. Di masa itu, klub asal Belanda tersebut sedang mendominasi kompetisi Eropa.

Hetcher memodifikasi beberapa bagian jersey tersebut dan melahirkan baju berwarna biru tua denga corak garis merah yang disusun secara vertikal. Tak lupa ia menambahkan bendera Prancis. Jersey ini disebut dengan “Hetcher Shirt” dan pertama kali digunakan saat Hetcher menjabat sebagai presiden klub tahun 1974, empat tahun setelah PSG berdiri.

Saat PSG mengenakan jersey Hetcher, klub ini mampu mengangkat trofi Piala Winners dua tahun berturut-turut, yakni tahun 1995 dan tahun 1996. Selain itu, PSG mampu menerobos ke semifinal kompetisi Eropa lima tahun berturut-turut mulai tahun 1993 hingga 1997.

Pada 1980, jersey karya Hetcher ini diubah menjadi berwarna putih dengan garis merah dan biru yang tersusun secara vertikal di masa kepemimpinan Francis Borelli. Seragam ini dikenakan hingga tahun 1993.

Karena sadar akan pentingnya nilai sejarah, kesebelasan asal Prancis ini memutuskan menggunakan kembali desain Hetcher di tahun 1994 dan tetap digunakan hingga saat ini. Sejumlah modifikasi dilakukan oleh Nike selaku apparel pada jersey karya Hetcher. Ini dilakukan untuk kepentingan bisnis.

Untuk merayakan ulang tahunnya ke-50 pada 12 Agustus lalu, PSG merilis jersey kandang terbarunya untuk musim 2020-2021. Jersey ini didesain dengan sentuhan nuansa klasik bercampur dengan modern. Desain jersey baru klub sepak bola ini melakoni debut di laga persahabatan melawan Celtic, dimana Moise Kean dan kawan-kawan menang telak 4-0 di Parc des Princes.

Untuk menghargai Hetcher, desain jersey baru PSG tetap berwarna biru tua dengan merah vertikal berukuran besar dan outline putih. Sedangkan pada bagian kerahnya, diubah menjadi V-neck dan diberi motif garis-garis untuk menambah keran retro. Guna menambah kesan elegan, ditambahkan detail tulisan “Paris Saint-Germain 50 Ans” di bagian ketiak ke bawah dan bendera Prancis Tricolore berukuran kecil di bagian bawah.

Sementara itu, untuk jersey luar kandang juga didesain seperti jersey kandang mereka, yang membedakan hanya warna dasar bajunya. Jika di jersey kandang berwarna biru tua, pada jersey kandang berwarna putih.

Reporter: Diani Ratna Utami

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini