Begini Bentuk dan Kecanggihan Helm Deteksi Suhu Milik TNI AD

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – TNI AD telah meluncurkan inovasi terbaru mereka dalam bentuk sebuah helm bernama Helmet Thermal KC Wearable, untuk membantu pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.

Menurut keterangan Kadispenad Brigjen Inf Nefra Firdaus, helm beteknologi canggih ini dapat mendeteksi suhu tubuh beberapa orang dalam waktu bersamaan. Bahkan, ia mengklaim, kehebatan helm ini melebihi thermo gun.

“Dapat mendeteksi suhu tubuh seseorang melalui jarak sampai dengan 10 meter. Selain itu dapat memeriksa suhu tubuh orang yang lebih banyak dan tentunya waktunya akan lebih cepat dan efektif. Selama ini kita hanya menggunakan thermo gun, sehingga lebih cepat dan efektif,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin 8 Juni 2020.

Helm pendeteksi suhu tubuh milik TNI AD
Helm pendeteksi suhu tubuh milik TNI AD

Selain soal kecanggihan, Nefra berkata di Mabes TNI AD, sudah dilakukan sosialisasi dan latihan bagi para penggunanya. Baginya, helm ini adalah komitmen TNI dalam mencegah penyebaran pandemi lebih luas.

“Selain untuk mendeteksi dan menyeleksi orang yang masuk ke fasilitas TNI AD, termasuk rumah sakit, ini juga menegaskan komitmen TNI AD dalam memutus dan mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” ujarnya.

Nefra menyebut, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Andika Perkasa juga ikut dalam pengawasan cara penggunaan dan sistem kerja Helmet Thermal KC Wearable ini.

Helm pendeteksi suhu tubuh milik TNI AD
Helm pendeteksi suhu tubuh milik TNI AD

Pelatihan yang dilakukan di Mabes AD dan RSPAD, pada akhir Mei 2020 lalu diikuti perwakilan Satuan Kesehatan dari Kesehatan Mabes AD, Akademi Militer di Magelang, Sekolah Staf dan Komando AD di Bandung, Sekolah Calon Perwira AD di Bandung, dan RSPAD.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Serentak Diharapkan Jadi Pendorong Inovasi dalam Pemerintahan

Jakarta - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, diharapkan dapat mendorong inovasi serta memperkuat sinkronisasi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini