Bawa Persija Juara Piala Menpora, Sudirman Tetap Diganti

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Sudirman berhasil membawa Persija juara Piala Menpora. Tapi, dia harus rela tak menjadi pelatih lagi di kompetisi Liga 1 karena masalah lisensi kepelatihan.

Sudirman memimpin Persija juara Piala Menpora setelah mengalahkan Persib dengan agregat skor 4-1. Sayangnya, dia tak bisa memimpin Macan Kemayoran di kompetisi Liga 1 karena terbentur aturan lisensi kepelatihan.

Untuk bisa melatih di Liga 1, seorang pelatih harus punya lisensi AFC Pro atau setara. Alhasil, Persija harus mencari pelatih baru. Sudah ada beberapa nama yang menjadi bidikan, tapi manajemen belum mau buka suara.

“Terkait pelatih, ini lagi masa rehat. Tapi kami sudah membidik beberapa pelatih dan tentunya berdiskusi dengan Coach Dirman dan manajemen. Ada beberapa kandidat pelatih dan nanti akan kami umumkan begitu sudah mengerucut pilihannya,” ujar presiden Persija, Muhammad Prapanca, di laman resmi Liga Indonesia Baru.

Menurut Panca, Sudirman statusnya masih bagian dari tim Persija. Nantinya, dia akan menjadi asisten pelatih baru yang nantinya ditunjuk.

“Coach Dirman sekali lagi tetap menjadi tim. Ia nantinya akan membantu pelatih baru untuk beradaptasi. Sekaligus menyampaikan perkembangan tim selama menjalani turnamen Piala Menpora,” katanya.

Sudirman siap membantu pelatih baru tersebut untuk bisa langsung tune-in dengan Andritany Ardhiyasa dkk. Tak hanya itu target terdekatnya meningkatkan level lisensi menjadi AFC Pro.

“entunya, teman-teman saya sudah duluan melatih di Liga 1 dan duluan punya setifikat AFC Pro. Bagi saya, yang terpenting adalah fokus pada pekerjaan saya. Saat ini saya akan melanjutkan tugas saya yakni evaluasi yang nantinya diberikan ke pelatih baru tersebut,” kata pelatih yang mendapat julukan jenderal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini