Bawa Perbaikan, PPKM Level 4 Diperpanjang Hingga 9 Agustus 2021 di Daerah Tertentu

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Presiden Jokowi mengumumkan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 sampai dengan 9 Agustus 2021, di beberapa kabupaten dan kota tertentu.

“Kebijakan kita dalam penanganan Covid-19 akan bertumpu pada tiga pilar utama,” ujar Jokowi membacakan perpanjangan PPKM Level 4, Senin 2 Agustus 2021.

Pertama, kecepatan vaksinasi, terutama pada wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi.

Kedua, penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menyuci tangan dengan sabun) yang masif di seluruh komponen masyarakat.

Ketiga adalah pelaksanaan tes-lacak-isolasi/obati juga secara masif, termasuk menjaga angka keterisian rumah sakit, membangun isolasi terpusat dan ketersediaan obat-obatan serta pasokan oksigen.

Penerapan PPKM Level 4 yang diberlakukan sejak 26 Juli sampai dengan 2 Agustus 2021, telah membawa perbaikan di skala nasional dibandingkan sebelumnya.

Maka, pemerintah melanjutkan PPKM Level 4 sejak tanggal 3 – 9 Agustus 2021 di daerah-daerah tertentu.

Peraturan lebih rinci lagi akan dijelaskan menteri koordinator dan menteri terkait. Namun, Presiden memastikan selama PPKM Level 4 bantuan sosial akan terus dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini