MATA INDONESIA, JAKARTA – Aktor Hollywood, Kanye West, akhirnya mundur dari pencalonan sebagai Presiden Amerika Serikat (AS). Tetapi biaya mengikuti kandidasi politik tersebut ternyata berasal dari utang yang nilainya sampai 6 juta dolar AS selama mengikuti kampanye calon presiden.
Angka tersebut dilansir The Hollywood Reporter, Minggu 6 September 2020, dari laporan keuangan tim kampanye Kanye West ke Komisi Pemilihan Federal 4 September kemarin.
Menurut laporan itu sebagian dana tersebut untuk biaya konsultan kampanye yang diajukannya pada Juli dan Agustus 2020.
Namun, saat mengajukan pinjaman tersebut Kanye West mengidentifikasi dirinya bukan sebagai calon presiden tetapi sebagai wiraswasta.
Sementara satu-satunya sumber pendapatan lain untuk kampanyenya merupakan sumbangan yang relatif kecil dari masyarakat yaitu berkisar 200 – 1.000 dolar AS.
Selain pinjaman pribadi tersebut, kampanye tersebut juga menyisakan utang lain dengan total lebih dari 1,2 juta dolar AS. Utang tersebut berasal dari Fortified Consulting dari Tempe, Arizona.
Perusahaan itu diketahui berbagi alamat dengan Lincoln Consulting Group, sebuah konsultan politik yang didirikan bersama oleh Nathan Sproul, mantan direktur eksekutif Partai Republik di Arizona.
