Banyak Rumah Sakit Nakal, Pemerintah Siapkan Standarisasi Harga Swab Test

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Akibat banyaknya ditemui rumah sakit nakal yang menerapkan harga lebih mahal, pemerintah berencana menyiapkan standarisasi untuk harga swab test atau tes usap.

Disampaikan Plt Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Dody Ruswandi, pihaknya menemukan rumah sakit swasta mematok harga tes usap hingga Rp 5 juta.

Rencananya, berdasarkan fakta itu, Kepala BNPB sekaligus Ketua Satgas Covid-19 Nasional Doni Monardo akan menyampaikan masukan kepada Menkes Terawan Agus Putranto.

“Saat ini kita sedang siapkan standar biaya untuk rumah sakit swasta kami sedang bekerja siapkan itu jadi mungkin nanti kepala BNPB akan berikan saran ke Menkes mungkin plafon maksimalnya sekian,” kata Dody di Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Dody tak menampik, sebagian rumah sakit swasta membuat harga tes usap menjadi mahal karena ingin mengeruk keuntungan lebih.

Padahal, harga tes usap menurut BPNP harusnya hanya maksimal Rp 500 ribu saja per orang.

BNPB mengusahakan agar rumah sakit swasta memberlakukan standar tersebut dan hanya mengambil margin keuntungan dengan batas wajar.

“Kajian itu sudah berjalan. Kami sudah punya baseline harga sebenarnya di bawah Rp 500 ribu. Kalau diberlakukan di RS swasta tinggal ditambah margin keuntungan yang wajar,” ujar Dody.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini