MATA INDONESIA, BENGKALIS – Presiden Jokowi akan merehabilitasi kerusakan habitat mangrove di seluruh Tanah Air yang mencapai 600.000 hektare sebagai upaya meneguhkan komitmen Indonesia terhadap Paris Agreement tentang perubahan iklim.
Hal itu dia sampaikan saat melakukan penanaman pohon mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa, 28 September 2021.
“Rehabilitasi mangrove diperlukan karena hutan mangrove dapat menyimpan karbon 4-5 kali lipat lebih banyak daripada hutan tropis daratan sehingga akan berkontribusi besar pada penyerapan emisi karbon,” ujar Presiden Jokowi.
Sementara pada tahun 2021 ini, Indonesia menargetkan melakukan rehabilitasi 34 ribu hektar hutan mangrove.
Sedangkan, rehabilitasi mangrove di Kabupaten Bengkalis dilakukan pada lahan seluas 1.292 hektare yaitu 319 hektar pada 2020 dan 973 di tahun ini. Upaya itu melibatkan masyarakat lokal.
Untuk memperbaiki seluruh kerusakan hutan mangrove Pemerintah Jokowi menargetkannya hingga 2024 yang akan dibangun oleh komitmen pemerintah dan non-pemerintah.