Bantu Korban Banjir Sukabumi, Pemda Provinsi Jawa Barat Salurkan Bantuan Rp1,5 Miliar

Baca Juga

MATA INDONESIA, SUKABUMI – Pemda Provinsi Jawa Barat menyalurkan bantuan Rp1,5 miliar untuk merehabilitasi rumah warga, dan Rp500 juta dari dana umat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengecek kondisi rumah warga yang terdampak banjir bandang di Kampung Tugu Kelurahan Jaya Raksa, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.

Kedatangan Ridwan Kamil ke lokasi terdampak untuk mengecek kesiapan fasilitas tanggap darurat, posko kesehatan, dan posko utama terkait pusat informasi telah disediakan demi kebutuhan warga.

“Nantinya buat rehabilitasi pembangunan sedang dihitung dulu oleh aparat terkait setempat. Bantuan dari Pemda Prov Jabar Rp1,5 miliar ditambah Rp500 juta dari zakat-zakat orang baik yang menitipkan ke saya jadi total Rp2 miliar,” ujar Ridwan Kamil.

“Ternyata ada banyak sekali rumah yang rusak berat, tanggap darurat saya titipkan kepada Pak Wali dengan tim dibantu TNI/Polri hari ini dan insyaallah besok beres dengan tim yang Pak Kapolda akan kerahkan,” katanya.

Bencana banjir yang melanda wilayah Kota Sukabumi ini terakhir kali terjadi pada tahun 1990-an. Kang Emil mengeanalisis banjir besar terjadi tahun ini ada kaitannya dengan durasi hujan besar yang lama.

“Ini nanti harus diteliti juga soalnya kalau dari laporan terakhir banjir besar ini pada tahun 1990-an, berarti ini kan cuaca ekstrem dari jam 2-8 hujan besar tidak berhenti tentulah tidak lazim. Kita akan cek ke BMKG apakah akan ada skema yang sama di masa depan supaya kita lebih waspada,” pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Membangun Pemilu 2024 Tanpa Friksi, Libatkan Akar Rumput, Pastikan Pemangku Kebijakan Netral

Mata Indonesia, Bandung - Pemilu 2024 tersisa dua bulan lagi sebelum dihelat pada 14 Februari 2024 mendatang. Persiapan baik dari parpol, caleg, tim pemenangan paslon capres-cawapres hingga perangkat pemilu yakni Bawaslu dan KPU sudah tampak akhir-akhir ini.
- Advertisement -

Baca berita yang ini