MINEWS, JAKARTA – Tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara terendam banjir, yakni Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.
Plh Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo mengatakan bahwa sesuai info dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah, kondisi saat ini Jumat 19 Juli 2019 hingga pukul 07:00 WITA tadi, banjir sudah surut dan aktivitas sudah normal kembali.
Namun sayangnya dari banjir ini menelan satu korban jiwa. Korban yang meninggal bernama Wagini (Laki-laki), 29 tahun, pekerjaan Tani, Alamat di Desa Bumiharjo Kec. Moilong Kab. Banggai.
Kata Agus,penyebab utama dari banjir tersebut karena terjadi hujan dengan intensitas tinggi sejak hari Senin, 15 Juli 2019 lalu di wilayah hukum Polsek Toili, Banggai, Sulawesi Tengah.
“Namun sejak Jumat pagi tadi, air sudah surut dan aktivitas sudah kembali normal,” ujar dia kepada Mata Indonesia News, Jumat 19 Juli 2019.
Sebelumnya, Kamis kemarin, 18 Juli 2019 pukul 05.00 WITA. Banjir setinggi 30-50 cm menggenangi 10 desa di 3 kecamatan yaitu Kec. Moilong (5 desa), Kec. Toili (4 desa), dan Kec. Toili Barat (1 desa).
Selain menelan korban, banjir tersebut juga menimbulkan dampak sebagai berikut:
1. Ada 1.450 Kepala Keluarga (KK) Penduduk terdampak. Kec. Moilong 750 KK, Wilayah Kec. Toili 450 KK, dan Kec. Toili Barat 250 KK.
2. Dua Jembatan rusak. 1 rusak ringan dan masih bisa dilewati dan 1 rusak berat sehingga tidak bisa dilewati kendaraan R2 atau R4.
3. Kerugian material diperkirakan sebanyak Rp 400 juta. Kec. Moilong Rp 200 juta, Kec. Toili Rp 150 juta dan Kec. Toili Barat Rp 50 juta.
(Krisantus de Rosari Binsasi)